Wisata Seni di Museum Louvre untuk Pecinta Sejarah

wisata-seni-di-museum-louvre-untuk-pecinta-sejarah

Wisata Seni di Museum Louvre untuk Pecinta Sejarah. Museum Louvre bukan sekadar museum terbesar di dunia, tapi mesin waktu raksasa yang menyimpan 380.000 objek dari peradaban 9.000 tahun. Di tahun 2025 ini, setelah renovasi sayap Richelieu selesai dan pintu masuk piramida kaca diperlebar, kunjungan jadi jauh lebih nyaman meski pengunjung tetap mencapai 9 juta per tahun. Bagi pecinta sejarah, Louvre adalah surga nyata: satu hari saja tidak cukup untuk menelusuri jejak Mesir kuno, Yunani klasik, hingga Prancis abad pertengahan. Berikut panduan praktis agar kunjungan Anda penuh makna tanpa kelelahan. BERITA BASKET

Mulai dari Koleksi Mesir Kuno yang Membuat Takjub: Wisata Seni di Museum Louvre untuk Pecinta Sejarah

Masuk lewat pintu bawah piramida, langsung menuju sayap Sully lantai dasar. Di sini Anda akan bertemu 35.000 tahun sejarah Mesir dalam ruangan remang yang dramatis. Patung Seated Scribe berusia 4.500 tahun menatap tajam dengan mata kristal, Sphinx of Tanis seberat 12 ton menjaga pintu masuk, dan sarkofagus kayu berlapis emas masih beraroma balsam. Baru-baru ini, ruang mumi dibuka kembali dengan pencahayaan lembut dan penjelasan ilmiah terbaru soal proses pembalsaman. Berdiri di depan Rosetta Stone replika (aslinya di London) sambil membaca hieroglif yang terpecahkan tetap jadi momen “wow” yang tak tergantikan.

Mahakarya Yunani-Romawi dan Venus de Milo yang Abadi: Wisata Seni di Museum Louvre untuk Pecinta Sejarah

Naik ke lantai satu, sayap Denon. Patung Venus de Milo masih berdiri anggun di ujung koridor panjang, dikelilingi cahaya alami dari jendela besar. Di ruang sebelah, Winged Victory of Samothrace (222 SM) seolah baru mendarat di tangga marmer setelah terbang ribuan tahun. Koleksi baru etruska dan vas Yunani hitam-merah diperluas pada 2025, menampilkan adegan perang Troya yang sangat detail hingga terasa seperti komik kuno. Jika suka sejarah militer, jangan lewatkan armor Romawi dan perisai berukir yang pernah dipakai legiun sungguhan.

Lukisan Monumental dan Mona Lisa yang Selalu Ramai

Sayap Denon lantai dua adalah tempat Mona Lisa bertengger di balik kaca antipeluru. Pada 2025, Louvre membatasi pengunjung di depan lukisan ini maksimal 30 detik per orang agar semua kebagian foto. Tapi jangan berhenti di situ. Di ruang yang sama ada The Wedding at Cana karya Veronese seluas 70 m², lukisan terbesar di museum yang menggambarkan pesta nikah dengan 130 tokoh. Di seberang koridor, karya Delacroix, Géricault, dan David berjejer seperti buku sejarah hidup: Liberty Leading the People masih membakar semangat, The Raft of the Medusa masih mencekam. Semua lukisan ini diterangi lampu baru yang membuat warna lebih hidup daripada 10 tahun lalu.

Kesimpulan

Museum Louvre bagi pecinta sejarah adalah perjalanan lintas benua dan abad dalam satu atap. Dari mumi Firaun sampai senyum misterius Mona Lisa, setiap sudut menyimpan cerita yang pernah mengubah dunia. Di tahun 2025, dengan jalur lebih lega, audio guide baru yang lebih mendalam, dan pameran temporer tentang Napoleon yang diperpanjang hingga akhir tahun, kunjungan jadi semakin memuaskan. Datanglah pagi sekali atau malam (Rabu dan Jumat buka sampai 21.45), pakai sepatu nyaman, dan biarkan sejarah berbicara langsung. Louvre bukan destinasi, tapi pengalaman yang akan terus hidup di kepala Anda lama setelah pulang.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *